Tuesday, January 15, 2019

Kesebangunan dan Kekongruenan Bangun Datar

Kesebangunan dan Kekongruenan Bangun Datar adalah 

      Yaitu dua bangun datar atau lebih dengan perbandingan panjang sisi yang senilai dan sudut yang bersesuaian maka bangun datar tersebut sebangun . Jika dua atau lebih bangun datar mempunyai bentuk dan ukuran yang sama dan mempunyai sudut yang bersesuaian sama besar maka bangun datar tersebut kongruen.

       Pernahkah kamu memperhatikan papan catur? Setiap petak satuan pada papan catur, baik yang berwarna hitam maupun yang berwarna putih, memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Tahukah kamu, disebut apakah bangun-bangun yang sama bentuk dan ukurannya? Untuk menjawabnya, pelajarilah bab ini dengan baik. 

A. Kesebangunan Bangun Datar

1. Kesebangunan Bangun Datar 

        Dalam kehidupan sehari-hari, pasti kamu pernah mendengar istilah memperbesar atau memperkecil foto. Ketika kamu memperbesar (atau memperkecil) foto, berubahkah bentuk gambarnya? Bentuk benda pada foto mula-mula dengan foto yang telah diperbesar adalah sama, tetapi ukurannya berlainan dengan perbandingan yang sama. Gambar benda pada foto mulamula dengan foto yang telah diperbesar merupakan contoh dua bangun yang sebangun.
              Sekarang, coba kamu perhatikan Gambar 1.1 . Sebangunkah persegipanjang ABCD dengan  persegipanjang EFGH? Pada persegipanjang ABCD dan persegipanjang EFGH, perbandingan panjangnya adalah 4 : 8 = 1 : 2. Adapun perbandingan lebarnya adalah 2 : 4 = 1 : 2. Dengan demikian, perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua persegipanjang tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut. 
    Kemudian, perhatikan sudut-sudut yang bersesuaian pada persegipanjang ABCD dan persegipanjang EFGH. Oleh karena keduanya berbentuk persegipanjang, setiap sudut besarnya 90° sehingga sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua bangun tersebut sama besar. Artinya kedua persegi - panjang tersebut memiliki sisi-sisi yang bersesuaian dan sebanding sedangkan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Oleh karena itu, persegipanjang ABCD dan persegipanjang EFGH dikatakan sebangun.

         Jadi, dua atau lebih bangun dikatakan sebangun jika memenuhi syaratsyarat sebagai berikut.
        • Panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut memiliki perbandingan yang               senilai. 
        • sudut yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut Sudutsama besar.

Ini Contoh Soal & Jawaban 

1. Di antara gambar-gambar berikut, manakah yang sebangun?

Jawab: 
a. Perhatikan persegipanjang IJKL dan persegi MNOP. 
   (i) Perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian adalah 
         Jadi, sisi-sisi yang bersesuaian pada persegipanjang IJKL dan persegi MNOP tidak sebanding.
  (ii) Besar setiap sudut pada persegipanjang dan persegi adalah 90° sehingga sudut-sudut yang                    bersesuaian pada persegipanjang IJKL dan persegi MNOP sama besar
   Dari (i) dan (ii) dapat disimpulkan bahwa persegipanjang IJKL dan persegi MNOP tidak sebangun

 b. Perhatikan persegi MNOP dan persegi QRST. 
     (i) Perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian adalah
          Jadi, sisi-sisi yang bersesuaian pada persegi MNOP dan persegi QRST sebanding.
    (ii) Oleh karena bangun MNOP dan QRST berbentuk persegi, besar setiap sudutnya 90˚ sehingga              sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua bangun tersebut sama besar.

Dari (i) dan (ii) dapat disimpulkan bahwa persegi MNOP dan persegi QRST sebangun. c. Dari jawaban a telah diketahui bahwa persegipanjang IJKL tidak sebangun dengan persegi MNOP. Dengan demikian, persegipanjang IJKL juga tidak sebangun dengan persegi QRST. Coba kamu jelaskan alasannya

2. Perhatikan gambar berikut.

Jika kedua bangun pada gambar tersebut sebangun, tentukan panjang QR.

Jawab: 
Oleh karena persegipanjang ABCD dan persegipanjang PQRS sebangun, perbandingan sisi-sisi yang bersesuaiannya sebanding.
Jadi, panjang QR adalah 3 cm.

3. Diketahui dua jajargenjang yang sebangun seperti gambar berikut.
Tentukan nilai x. 
Jawab: 
Perhatikan jajargenjang ABCD. 
1B = D = 120° 
1A = C = 180° − 120° = 60° 
Oleh karena jajargenjang ABCD sebangun dengan jajargenjang EFGH, besar sudutsudut yang bersesuaiannya sama besar. Dengan demikian, 1 E =1=A = 60°. Jadi, nilai x = 60˚

                                                                                                                           Hal Berikutnya

0 comments:

Post a Comment