Monday, July 9, 2018

Hal-Hal yang Dilakukan Saat Terjadi Bencana

B. Hal-Hal yang Dilakukan Saat Terjadi Bencana

Pada umumnya saat terjadi bencana, warga masyarakat akan mengalami kepanikan yang luar biasa apalagi jika bencana tersebut berupa tsunami ataupun gempa bumi dengan kekuatan besar. Penanganan dan proses evakuasi saat terjadi bencana memiliki peranan besar dalam menetralisir keadaan sehingga tidak menimbulkan kekacauan. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan jika terjadi bencana.
https://sinau88.blogspot.com/

1. Terjadi Bencana Gunung Meletus

            Sebelum gunung api meletus umumnya telah diberikan informasi oleh petugas di pos pengamatan gunung berapi. Ada beberapa tingkatan status gunung berapi, yaitu waspada, siaga, dan awas. Status awas adalah tingkatan yang tertinggi yang menandakan bahwa gunung berapi akan meletus dalam waktu beberapa jam lagi. Namun, begitu masih ada beberapa orang yang enggan untuk dievakuasi dan tetap tinggal di rumah mereka. Jika kamu tinggal di daerah gunung berapi yang masih aktif maka diperlukan langkah-langkah untuk menghadapi letusan gunung berapi. Tindakan yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut.
        a. Hindari tempat-tempat yang berbahaya seperi lereng gunung, lembah, atau kawasan yang
            kemungkinan dilalui lahar.
        b. Bersedia dievakuasi dan mengikuti prosedur evakuasi dari instansi yang berwenang.
        c. Lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. Misalnya dengan menggunakan celana
            panjang, jaket, topi, dan masker.
        d. Patuhilah pedoman dan perintah dari instansi yang berwenang dalam upaya penanggulangan
            bencana.

2. Terjadi Bencana Gempa Bumi

             Bencana gempa bumi tidak dapat diperkirakan kapan datangnya. Hal inilah yang menyebabkan saat terjadi gempa bumi banyak masyarakat yang tidak mampu menyelamatkan diri, apalagi jika gempa terjadi pada malam hari. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan saat menghadapi bencana gempa bumi.
           a. Jika berada di dalam rumah
                        Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuhmu dari jatuhan benda-benda. Jika
               kamu tidak memiliki meja, lindungi kepalamu dengan bantal. Jika kamu sedang
               menyalakan kompor, matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.
          b. Jika berada di luar rumah
                         Lindungi kepalamu dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau
                kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame.
                Lindungi kepalamu dengan menggunakan tangan, tas atau apa pun yang kamu bawa.
          c. Jika kamu berada di mall, bioskop, atau di lantai dasar gedung
                        Jangan panik atau membuat kepanikan orang lain. Ikuti semua petunjuk dari pegawai
                atau satpam.
          d. Jika kamu berada di dalam lift
                         Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika kamu
                 merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, tekanlah tombol untuk keluar.    
                 Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika kamu terjebak  
                 dalam lift, hubungi petugas gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
          e. Jika kamu berada di dalam kereta api
                        Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga kamu tidak akan terjatuh
                  seandainya  kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan
                  dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan
                  mengakibatkan kepanikan.
           f. Jika kamu berada di dalam mobil
                        Saat terjadi gempa bumi besar, kamu akan merasa seakan-akan roda mobil tersebut
               gundul. Sopir akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi
               persimpangan, pinggirkan mobil di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio    
               mobil. Jika harus mengungsi, keluarlah dari mobil.
           g. Jika kamu berada di gunung/pantai
                        Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat
               aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika kamu merasakan getaran dan
               tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
          h. Dengarkan informasi
                         Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah
               kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan
               informasi yang benar. Kamu dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak
               berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak
               jelas.

3. Terjadi Bencana Tsunami

                Bencana tsunami umumnya diakibatkan oleh gempa bumi yang memiliki kekuatan sangat besar. Jarak antara gempa dengan tsunami adalah 40-60 menit. Oleh karena itu sikap yang selalu waspada dan tanggap terhadap potensi bencana sangat menentukan upaya penyelamatan jiwa dan keluarga. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghindari bahaya bencana tsunami antara lain sebagai berikut.
                a. Jika kamu berada di pantai dan secara mendadak melihat air laut yang surut melebihi
                    dari biasanya, segeralah lari ke tempat yang tinggi.
                b. Jika kamu berada di pantai dan dari kejauhan tampak garis memanjang kehitaman
                    tinggi, itu adalah gelombang yang sangat tinggi. Segeralah lari ke tempat yang tinggi.
                c. Panjatlah pohon yang cukup tinggi dan kuat, serta berpeganglah kuat-kuat pada batang
                    pohon tersebut.
               d. Jika kamu berada di rumah tingkat, segeralah naik ke lantai (tingkat) yang lebih tinggi.

4. Terjadi Bencana Banjir

                Bencana banjir dapat terjadi pada musim hujan. Hal ini karena intensitas curah hujan yang tinggi dan juga akibat terjadinya pendangkalan saluran air seperti sungai, selokan, waduk, dan tanggul.
                Jika kita tinggal di daerah yang rawan ataupun menjadi daerah langganan banjir, maka hal-hal berikut perlu dilakukan agar tidak timbul korban dan kerugian yang tidak diinginkan.
                a. Bawalah dokumen berharga dan perlengkapan pengungsian yang penting, matikan
                    listrik, kompor, dan pastikan kondisi rumah dalam keadaan terkunci.
                b. Segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
                c. Hindari mengonsumsi atau menggunakan air banjir karena dapat menimbulkan sakit.

5. Terjadi Tanah Longsor

                Dataran tinggi seperti pegunungan ataupun perbukitan merupakan daerah yang rawan terjadi longsor, apalagi jika musim penghujan tiba. Hal ini karena struktur tanah yang berupa kapur/ tanah liat akan mudah tergerus oleh air hujan.
                 Bagi kamu yang tinggal di daerah rawan longsor harus selalu waspada telebih jika hujan mengguyur deras dengan intensitas tinggi. Berikut hal-hal yang dapat dilakukan jika bencana longsor tiba.
                a. Waspadai turunnya hujan deras secara terus-menerus di kawasan bukit atau pegunungan.
                b. Ajaklah keluarga dan kerabat untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman dan jauh dari
                    lokasi bencana.
               c. Rawat dan simpanlah dokumen-dokumen keluarga yang penting.

6. Terjadi Kebakaran Hutan

                 Hutan meskipun merupakan wilayah yang jauh dari pemukiman penduduk, namun kebakaran hutan merupakan suatu bencana yang dampaknya meluas hingga mengganggu aktivitas penduduk sekitar.
                 Jika kamu tinggal dekat hutan yang sedang mengalami kebakaran, hal-hal berikut perlu
 kamu perhatikan agar tidak terkena dampak buruk dari terjadinya kebakaran hutan.
                a. Jika sedang berkemah di hutan selalu berhati-hati dalam menggunakan api, jangan
                    biarkan membuang puntung rokok atau sisa api unggun masih menyala.
                b. Jika melihat api menyala usahakan untuk segera memadamkannya, namun jika api
                    membesar segera lapor kepada polisi hutan terdekat.
                c. Jika asap dari kebakaran hutan mengganggu pernapasan, maka gunakanlah masker agar
                    asap yang beracun tidak masuk ke saluran pernapasan.

 LATIHAN 

Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Tingkatan tertinggi yang menandakan bahwa gunung berapi akan meletus dalam waktu beberapa
     jam lagi adalah.......................................................................................................
2. Proses penyelamatan para korban bencana alam disebut....................................................
3. Awan wedus gembel merupakan sebutan bagi......................................................................
4. Ada tiga tingkatan status gunung berapi, yaitu. ..................., ..................., dan ...................
5. Jika terjadi gempa bumi dan kamu berada di dalam rumah, maka hal yang harus dilakukan
    adalah....................................................................................................................................
6. Jarak antara gempa bumi dengan tsunami adalah................................................................
7. Jika kamu berada di pantai dan secara mendadak melihat air laut yang surut melebihi dari
    biasanya sebaiknya................................................................................................................
8. Bencana tsunami yang dahsyat pernah menimpa wilayah Indonesia yaitu...........................
9. Bencana banjir biasanya terjadi pada musim........................................................................
10. Akibat jika mengonsumsi air banjir adalah.............................................................................

HAL SEBELUMNYA A. Langkah-Langkah Antisipatif Menghadapi Bencana Alam
HAL SELANJUTNYA SOAL IPS KELAS 6 SD SEMESTER 2

0 comments:

Post a Comment