Latihan Soal SMP Kelas VII Bahasa Indonesia
Uji Kompetensi BAB1
Materi
1.1 Dongeng dan Relevansinya dengan Situasi Sekarang
1.2 Bercerita dengan Urutan yang Baik, Suara, Lafal, Intonasi, Gestur, dan
Mimik yang Tepat
1.3 Mengomentari Buku Cerita yang Dibaca
1.4 Menulis Buku Harian
Uji Kompetensi
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling
tepat dengan memberi tanda silang (X)
pada huruf di depan jawaban yang
kalian pilih!
Bacalah dongeng berikut ini untuk menjawab soal 1 s.d. 5!
Semut yang Hemat
Di zaman Mesir kuno, hiduplah seorang raja yang
sangat terkenal keadilannya. Raja tersebut sangat
mencintai rakyatnya. Bahkan raja tersebut dalam
mencintai keluarganya tidak melebihi cintanya pada
rakyatnya. Sehingga kalau ada anggota keluarganya
yang bersalah tetaplah dihukum sebagaimana orang
lain. Yang lebih istimewa lagi, raja ini juga penyayang binatang.
Karena cintanya pada binatang, suatu hari raja
yang adil itu pergi berjalan-jalan menemui seekor semut. Si Semut merasa senang dan bangga mendapat
kunjungan dari raja.
“Bagaimana kabarmu, Semut?” tanya sang Raja.
“Hamba baik-baik saja, Baginda,” jawab semut
gembira.
“Dari mana saja kau pergi?”
“Hamba sejak pagi pergi ke beberapa tempat,
tetapi belum juga mendapatkan makanan, Baginda.”
“Jadi, sejak pagi kau belum makan?”
“Benar, Baginda.”
Raja yang adil itu pun termenung sejenak. Kemudian berkata, “Hai, Semut. Seberapa banyak makanan yang kau perlukan dalam setahun?”
“Hanya sepotong roti saja, Baginda,” jawab semut
“Kalau begitu maukah kau kuberi sepotong roti untuk hidupmu setahun?”
“Hamba sangat senang, Baginda.”
“Kalau begitu, ayo engkau kubawa pulang ke istana,”
ujar sang Raja, lalu membawa Semut itu ke istananya.
Semut sangat gembira karena mendapatkan anugerah
makanan dari sang Raja. Ia tidak susah-susah lagi mencari makanan dalam setahun. Dan tentu saja, roti pemberian sang Raja akan lebih manis dan enak.
“Sekarang engkau masuklah ke dalam tabung yang
telah kuisi sepotong roti ini!” perintah sang Raja.
“Terima kasih, Baginda. Hamba akan masuk.”
“Setahun yang akan datang tabung ini baru akan
kubuka,” ujar sang Raja lagi.
“Hamba sangat senang, Baginda.”
Tabung berisi roti dan semut itu pun segera ditutup
rapat oleh sang Raja. Tutup tabung itu terbuat dari
bahan khusus, sehingga udara tetap masuk ke dalamnya. Tabung tersebut kemudian disimpan di ruang
khusus di dalam istana.
Hari-hari berikutnya sang Raja tetap memimpin
rakyatnya. Berbagai urusan ia selesaikan secara
bijaksana. Akhirnya setelah genap setahun, teringatlah sang raja akan janjinya pada semut.
Perlahan-lahan Raja membuka tutup tabung berisi
semut itu. Ketika tutup terbuka, si Semut baru saja
menikmati roti pemberian raja setahun lalu.
“Bagaimana kabarmu, Semut?” tanya sang Raja
ketika matanya melihat semut di dalam tabung.
“Keadaan hamba baik-baik saja, Baginda.”
“Tidak pernah sakit selama setahun di dalam tabung?”
“Tidak, Baginda. Keadaan hamba tetap sehat selama setahun.”
Kemudian sang Raja termenung sejenak sambil
melihat sisa roti milik Semut di dalam tabung.
“Mengapa roti pemberianku yang hanya sepotong
masih kau sisakan separuh?” tanya Sang raja.
“Betul, Baginda.”
“Katanya dalam setahun kau hanya memerlukan
sepotong roti. Mengapa tak kau habiskan?”
“Begini, Baginda. Roti itu memang hamba sisakan
separuh. Sebab, hamba khawatir jangan-jangan
Baginda lupa membuka tutup tabung ini. Kalau
Baginda lupa membukanya, tentu saja hamba masih
dapat makan roti setahun lagi. Tapi untunglah,
Baginda tidak lupa. Hamba senang sekali.”
Sang Raja sangat terkejut mendengar penjelasaan
si Semut yang tahu hidup hemat. Sang Raja tersenyum kecil di dekat si Semut.
“Kau Semut yang hebat. Kau dapat menghemat
kebutuhanmu. Hal ini akan kusiarkan ke seluruh negeri agar rakyatku dapat mencontohmu. Kalau semut
saja dapat menghemat kebutuhannya, mengapa
manusia justru gemar hidup boros?”
“Sebaiknya Baginda jangan terlalu memuji hamba,”
jawab si Semut.
Si Semut itu akhirnya mendapat hadiah lagi dari
raja. Sebagai tanda terima kasih karena telah
mengajarinya hidup hemat.
Sumber
Kertanegara, Bobo No. 28/XXVIII
1. Berdasarkan dongeng di atas, tokoh utama
yang diceritakan oleh pengarang adalah ... .
a. Raja c. Rakyat
b. Semut d. Roti
2. Watak tokoh semut dalam dongeng di atas
adalah ... .
a. adil c. penurut
b. jujur d. hemat
3. Hal menarik yang terdapat dalam dongeng
tersebut adalah ...
a. Raja lebih mencintai rakyatnya daripada
keluarganya.
b. Raja bertemu dengan seekor semut yang
sedang mencari makan.
c. Semut hanya makan sepotong roti dalam
setahun.
d. Semut menghemat rotinya karena takut
raja lupa membuka tutupnya.
4. Amanat yang ingin disampaikan pengarang
melalui dongeng tersebut adalah ...
a. Kita hendaknya menyayangi siapa saja
termasuk binatang.
b. Kita harus menyayangi orang lain lebih
dari keluarganya.
c. Kita harus berusaha bisa hidup hemat.
d. Kita harus bisa memberikan sesuatu yang
menyenangkan orang lain.
5. Latar tempat yang digunakan oleh pengarang dalam dongeng di atas adalah ... .
a. hutan c. istana
b. halaman d. jalan
6. Imbuhan meng- yang berubah menjadi
menge- terdapat dalam kalimat ...
a. Setelah diobati oleh dokter, benjolan
pada kepalanya itu mulai mengecil.
b. Adonan kue yang ditinggalkan ibu ketika
adik jatuh sudah mengeras.
c. Aku terperanjat melihat tamu yang sedang
mengetuk pintu.
d. Tukang yang sedang mengecat gedung
itu sangat cekatan.
7. Hal ini akan kusiarkan ke seluruh negeri agar
rakyatku dapat mencontohmu.
Imbuhan meng- pada kata mencontohmu
dalam kalimat di atas bermakna ... .`
a. berfungsi sebagai
b. menjadi
c. menuju
d. melakukan perbuatan yang dinyatakan
kata dasar
8. Kalimat berikut ini yang menggunakan kata
berimbuhan meng- dengan benar adalah...
a. Kata-kata ibunya telah merubah kelakuan Anton dan kedua adiknya.
b. Koperasi yang didirikan itu telah mensejahterakan warga sekelurahan.
c. Wali kelas sedang menghukum siswa
yang mencat rambutnya.
d. Seluruh siswa wajib menyukseskan program wajib membaca.
9. Imbuhan meng- yang membentuk kata kerja
transitif terdapat pada kalimat ... .
a. Wanita itu sedang mencuci pakaian.
b. Pesawat naas itu terpaksa mendarat
darurat.
c. Adikku sedang belajar membaca.
d. Rupanya pencuri yang tertangkap tadi
malam belum menyesal.
10. Berikut ini yang bukan merupakan dasar
penulisan buku harian adalah ... .
a. imajinasi pengarang
b. kejadian nyata seseorang
c. peristiwa sehari-hari
d. pengalaman pribadi
B. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!
1. Sebutkan 4 unsur yang membangun keindahan sebuah dongeng!
2. Jelaskan makna imbuhan meng- yang terdapat dalam kalimat-kalimat berikut!
a. Wajahnya memerah ketika mendengar
sindiran temannya.
b. Di tengah kemacetan lalu lintas itu, mobil
yang saya naiki hanya bisa berjalan merayap.
c. Begitu tamu datang, anjing tetangga
menggonggong keras.
d. Tangis adik mulai melemah ketika dari
jauh terlihat ibu sudah datang.
e. Pesawat mengalami gangguan sehingga
terpaksa mendarat kembali.
3. Berdasarkan dongeng “Semut yang Hemat”,
carilah dan ceritakan secara singkat peristiwa di sekitar kalian yang kejadiannya mirip
dengan yang dialami tokoh dalam dongeng
tersebut!
4. Carilah hal-hal yang menurut kalian menarik
dan tidak menarik dari dongeng “Semut
yang Hemat”.
5. Datalah kata berimbuhan meng- dalam
dongeng “Semut yang Hemat” dan tentukan
pula maknanya!
6. Buatlah catatan harian kalian selama seminggu terakhir ini!
0 comments:
Post a Comment